Akhirnya Allah membuka hatinya untuk berbicara. Aku, terdiam sepi mendengar pengakuan. Namun aku masih tak pasti itu pengakuan sungguh atau pun palsu. Pengakuan yang mungkin sengaja diwujudkan agar aku menjauhkan diri darinya. Perlukah aku marah? menangis? Mampukah aku memaafkannya? Kini aku masih menunggu semoga Allah memberi aku kekuatan dan membuka hati ini untuk memberi kemaafan.
2 ulasan:
berikan dia peluang....
peluang apa pusat? peluang dia untuk sesuka hati menghancurkan hati saya...?
Catat Ulasan