23 Jun 2010

Abstrak sebuah hati

Tiba-tiba aku rasa tidak senang hati. Tiba-tiba fikiran negatif dan murung itu datang lagi. Aku sudah kehabisan. Kehabisan dalam banyak perkara. Dan aku tidak pasti apakah segala yang aku lakukan itu benar? ataupun hanya akan memberikan aku satu lagi dugaan besar untuk aku hadapi pada masa hadapan. Saat aku menulis ini sepertinya hati sedang menangis tanpa tercurah titisan air mata secara zahirnya.

Pengaduan. No body kecuali Dia. Hanya Dia yang tahu siapa aku....Dia yang faham apa yang sedang berlaku , apa yang sedang aku lalui...Dia yang mengerti apa yang aku rasa....Dia yang pasti apa yang aku miliki....tapi Dia yang mengetahui segala-galanya tentang aku, yang sering aku lupa. Maafkan aku Tuhan.

Mewahnya aku dilihat kalian.
Senangnya aku dilihat kalian.
Bahagianya aku dipandangan kalian.
Cerianya aku dipenglihatan kalian.

Tapi...

Kemiskinan aku kalian sisihkan.
Kesusahan aku kalian ketepikan.
Derita aku kalian pejamkan.
Kecewa aku kalian diamkan.

Kenapa....

Aku tidak sepatutnya berkata begini...
Mengapa aku sering di uji...
Sepertinya aku sudah tidak mampu untuk menghadapi
Tuntutan hidup memaksa aku untuk terus lalui..

TUHAN.....KU MOHON LINDUNGI AKU!

Tiada ulasan: