Indahnya aksara-aksara itu...

Pasang surut dalam kehidupan sentiasa ada, tidak kira di mana kita, dan siapa kita. Ada kala rasa ria, ada waktu kita pilu, ada ketika kita ketawa, ada hari kita iri, ada saat kita ralat.....dan kita perlu pandai rawat agar yang negatif tidak terus melarat dan yang positif akan terus aktif.

Jalan-jalan... fb walking di pagi hari, sendirian. Sedang sang suami merebah badan melepas lelah. Saya terjumpa aksara-aksara yang disusun hebat membawa makna. Membacanya boleh mengubat rasa sebal, memahaminya boleh mereda amarah jiwa. Menyelusuri tiap patah kata mampu memotivasi hati dan diri. Bangkit redha akan segala ketentuan yang telah tertulis sejak azali. Tegak redha akan segala rahsia Allah yang tidak tercapai dek akal manusia biasa. Menangislah seketika jika mampu memberi ketenangan. Amarahlah sekadarnya andai dapat membuang rasa. Ketawalah sewajarnya pabila itu cara mempamer bahagia. Dan di penghujung segala cerita REDHA akan segala susunan frasa-frasa kehidupan yang telah direncana untuk kita.

Dari wall fb Etie Nurbaya , aksara dan frasa ini boleh kita selusuri maknanya bersama, lalu saya abadikannya di Tinta Semalam.

Saat hati berkata "INGIN", namun qadar Allah berkata "TUNGGU". Saat air mata "MENITIS", namun qadar Allah berkata "TERSENYUMLAH"...Saat segalanya terasa "MEMBOSANKAN", namun qadar Allah berkata "TERUSLAH MELANGKAH"..Kita merancang sesuatu, ALLAH juga merancang sesuatu yang dirahsiakan-Nya buat kita. Namun, rancangan ALLAH itu LEBIH baik...yang TERBAIK...dan yang PALING BAIK dari rancangan kita..

Maka...berbahagialah dan bahagiakan hidup kita walau dilanda duka. Kerana pastinya hujan yang turun di kala panas mentari menyinar cahaya akan mewujudkan pelangi yang indah di kala petang membuka tirainya. Teruslah tersenyum kerana ia mampu membuatkan dirimu bahagia dan membahagiakan orang lain juga.

Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa tidak bersyukur, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (Luqman;  31 : 12)